Kesamaan dalam berbagai aspek
Temuan menunjukkan bahwa kesamaan interpersonal dan daya tarik yang multidimensi konstruksi (Lydon, Jamieson & Zanna, 1988), di mana orang tertarik kepada orang lain yang serupa dengan mereka dalam demografi, penampilan fisik, sikap, gaya interpersonal, latar belakang sosial dan budaya, kepribadian, kepentingan dan preferensi kegiatan, dan komunikasi dan keterampilan sosial. Sebuah studi yang dilakukan oleh Theodore Newcomb (1961) di asrama perguruan tinggi teman sekamar menyarankan bahwa orang dengan latar belakang bersama, prestasi akademik, sikap, nilai, dan pandangan politik menjadi teman.Meskipun kesamaan sikap dan atraksi yang berhubungan linier, atraksi mungkin tidak memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengubah sikap (Simons, Berkowitz & Moyer, 1970)
- Sosial dan latar belakang budaya
- Byrne, Clore dan Worchel (1966) menyarankan orang dengan status ekonomi yang sama kemungkinan besar akan tertarik satu sama lain. Buss & Barnes (1986) juga menemukan bahwa orang lebih suka pasangan romantis mereka untuk menjadi serupa dalam karakteristik demografi tertentu, termasuk latar belakang agama, orientasi politik dan status sosial-ekonomi .
- Kepribadian
- Para peneliti telah menunjukkan bahwa daya tarik interpersonal berkorelasi positif kepribadian kesamaan (Goldman, Rosenzweig & Lutter, 1980). Orang-orang cenderung mitra keinginan romantis yang mirip dengan mereka pada keramahan, hati nurani, ekstroversi, kestabilan emosi, keterbukaan terhadap pengalaman (Botwin, Buss, & Shackelford, 1997), dan gaya lampiran (Klohnen & Luo, 2003).
- Minat dan aktivitas
- Kegiatan kesamaan terutama prediksi dari penilaian sukai, yang mempengaruhi penilaian tarik-menarik (Lydon, Jamieson & Zanna, 1988). Lydon dan Zanna (1987, 1988) menyatakan bahwa pemantauan diri yang tinggi orang lebih dipengaruhi oleh kesamaan aktivitas preferensi dari kesamaan sikap terhadap daya tarik awal, sedangkan rendah diri pemantauan orang lebih dipengaruhi pada daya tarik awal dengan kesamaan sikap berbasis nilai dari pilihan kegiatan kesamaan.
- Ketrampilan sosial
- Menurut langkah-langkah pasca-percakapan daya tarik sosial, kesamaan taktis berkorelasi positif dengan kepuasan partner dan peringkat kompetensi global, tetapi tidak berkorelasi dengan perubahan pendapat dan dirasakan tindakan persuasi (Waldron & Applegate, 1998).
- Tujuan kelompok
- disusun berdasarkan mayoritas
- individu yangbekerja untuk mencapai tujuan
pencapaian programdan aktivitas serta
memungkinkan untuk terukurnya efektivitas
dan efisiensi kelompok.
Komitmen anggota akan tergantung kepada
ketertarikannya terhadap kelompokdan
tujuan kelompok.
Tingkat resiko dalam pencapaian tujuan
kelompokharusditetapkandandipantau
secarahati-hati; resiko kegagalanyang
moderat lebih memotivasi.
Instrumental (Instrumental Cohesiveness) adalah sebuah rasa kebersamaan yang berkembang ketika para anggota kelompok sama-sama bergantung satu dengan
yang lain karena mereka percaya bahwa mereka tak dapat mencapai sasaran
kelompok dengan bertindak secara terpisah.
a. Pengaruh antara kekompakan kelompok dengan kinerja dan prestasi kerja,
yaitu :
b. Terdapat sebuah dampak kekompakan sehingga kinerja yang kecil, namun
secara statistik signifikan.
c. Dampak kekompakan kepada kinerja lebih kuat bagi kelompok-kelompok
yang lebih kecil dan kelompok pada dunia nyata (dibandingkan dengan
kelompok-kelompok yang tersusun didalam penelitian).
d. Dampak kekompakan kinerja menjadi lebih kuat ketika orang bergerak dari
kelompok bukan militer ke kelompok militer sampai ke tim olah raga.
e. Komitmen terhadap tugas yang dihadapi (berarti individu melihat standar-
standar kinerja sebagai suatu hal yang berlaku) memiliki dampak paling kuat
atas pengaruh kekompakan dan kinerja.
f. Pengaruh kinerja dengan kekompakan lebih kuat daripada pengaruh
kekompakan dengan kinerja, jadi keberhasilan cenderung mengikat anggota-
anggota kelompok atau tim bersama, lebih dari kelompok-kelompok yang
terjalin erat yang lebih menjadi berhasil.
g. Kebalikan dengan pandangan umum, kekompakan bukan sebuah minyak
pelicin, yang memperkecil gesekan karena kerikil manusia didalam sistem.
yang lain karena mereka percaya bahwa mereka tak dapat mencapai sasaran
kelompok dengan bertindak secara terpisah.
a. Pengaruh antara kekompakan kelompok dengan kinerja dan prestasi kerja,
yaitu :
b. Terdapat sebuah dampak kekompakan sehingga kinerja yang kecil, namun
secara statistik signifikan.
c. Dampak kekompakan kepada kinerja lebih kuat bagi kelompok-kelompok
yang lebih kecil dan kelompok pada dunia nyata (dibandingkan dengan
kelompok-kelompok yang tersusun didalam penelitian).
d. Dampak kekompakan kinerja menjadi lebih kuat ketika orang bergerak dari
kelompok bukan militer ke kelompok militer sampai ke tim olah raga.
e. Komitmen terhadap tugas yang dihadapi (berarti individu melihat standar-
standar kinerja sebagai suatu hal yang berlaku) memiliki dampak paling kuat
atas pengaruh kekompakan dan kinerja.
f. Pengaruh kinerja dengan kekompakan lebih kuat daripada pengaruh
kekompakan dengan kinerja, jadi keberhasilan cenderung mengikat anggota-
anggota kelompok atau tim bersama, lebih dari kelompok-kelompok yang
terjalin erat yang lebih menjadi berhasil.
g. Kebalikan dengan pandangan umum, kekompakan bukan sebuah minyak
pelicin, yang memperkecil gesekan karena kerikil manusia didalam sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar